Izin Kegiatan Selama Pilkada Dipertanyakan, Netralitas Polres Bungo Dipersoal

    Izin Kegiatan Selama Pilkada Dipertanyakan, Netralitas Polres Bungo Dipersoal

    Bungo – Suhu politik di Kabupaten Bungo saat ini semakin memanas, terlebih pasca adanya dugaan ketidaktegasan Polres Bungo mengenai izin kegiatan selama masa kampanye Pilkada serentak 2024.

    Sekelompok masyarakat menilai jajaran Polres Bungo yang dikomandoi AKBP Natalena tidak tegas dan tidak adil terhadap penerapan aturan keramaian.

    Ketua Pemuda Sungai Arang, Jameel mengkritik keras terlaksananya pembukaan turnamen voli di Desa Balai Panjang, Kecamatan Jujuhan, yang dibuka langsung oleh Ully Rahmi selaku istri Calon Bupati Bungo, Jumiwan Aguza.

    “Kami dak boleh adokan turnamen, alasan waktu Pilkada, orang lain biso buat turnamen, rame pulak tu, gek ribut lagi macam Tanah Periuk, kalo sikok dak boleh yang lain dak boleh jugo lah, ” ungkapnya kepada media dengan kecewa, Minggu (13/10/2024) malam.

    Bukti adanya penolakan permohonan kegiatan itu dikirim Jameel dalam bentuk foto. Dalam bukti yang dilampirkan, tertera jelas Polres menolak kegiatan olahraga yang mengundang keramaian.

    Hal ini tentu menimbulkan segudang pertanyaan dari masyarakat, soal netralitas oknum di Polres Bungo di Pilkada 2024.

    “Kami berharap Polisi tegas bae, kami dilarang yang lain jugo, kalo dak berizin bubarkan lah, jangan mentang-mentang kami pendukung Dedy Putra dak boleh, sedangkan pendukung lain boleh, ” tutup Jameel.

    "Harusnyo kejadian di Dusun Tanah Periuk kemaren bisa jadi pelajaran bagi Polres Bungo, " tegas Jameel.

    Dia Wisda

    Dia Wisda

    Artikel Sebelumnya

    Dedy-Dayat Akan Aktifkan Program Jumat Keliling

    Artikel Berikutnya

    Tim Hukum 01 Surati Bawaslu RI dan DKPP...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami